Tapi para suporter Timnas yang mengandalkan siaran televisi menggunakan parabola atau televisi berbayar harap-harap cemas. Mereka khawatir pihak SCTV sebagai pemegang hak siar kembali mengacak saluran, seperti ketika menyiarkan laga Indonesia vs Iran di Teheran 2 September lalu.
Kebijakan itu membuat banyak fans di daerah kalang kabut, karena tidak bisa menyaksikan langsung perjuangan Bambang Pamungkas dkk di layar televisi.Lalu bagaimana dengan pertandingan nanti malam?
“Memperhatikan kebutuhan penonton Indonesia, maka kami tidak akan mengacak saluran,” ujar Direktur Program dan Produksi SCTV Harsiwi Achmad kepada Okezone, Selasa (6/9/2011).
Dia menjelaskan, saat laga Indonesia di kandang Iran, SCTV terpaksa mengacak saluran karena pihak distributor mewajibkan mereka melakukan hal itu.“SCTV hanya mendapat hak untuk televisi free to air, bukan televisi berbayar,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini juga berlaku di stasiun televisi lain yang membeli hak siar dari pihak luar. Sebab distributor tentu tidak mau hak siar yang mereka jual ke Indonesia bisa dinikmati juga di negara lain seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan sebagainya.
“Karena mereka kan juga ingin menjual di negara-negara itu,” katanya.
Sementara itu Timnas yang tergabung dalam Grup E, bakal menggelar laga kandang dua kali lagi, yaitu menghadapi Qatar pada 11 Oktober dan Iran 15 November. Sisanya Indonesia bermain tandang. Mengenai siaran pertandingan kandang ini, SCTV memastikan tidak akan mengacak saluran mereka sehingga perjuangan Garuda tetap bisa dinikmati penonton yang mengandalkan parabola atau televisi berbayar.
“Ya kebijakan ini berlaku untuk seluruh pertandingan kandang,” ujar Harsiwi seraya mengungkapkan bahwa animo penonton menyaksikan laga timnas memang sangat luar biasa. "Sebab itu sejak laga kandang melawan Turkmenistan juga kami tidak mau mengacak meski memiliki hak."
Sumber : okezone.com
No comments:
Post a Comment